Sah!- Dalam memulai kegiatan berbisnis tentunya profit menjadi hal yang utama sebagai penentu keberhasilan dari kegiatan berbisnis tersebut. Maka hal yang dapat mewujudkan adanya keberhasilan dengan memperoleh profit bisnis dengan menerapkan Environmental, Social, and Governance atau ESG.
Dewasa ini, kegiatan berbisnis bukan lagi hanya persoalan angka – angka mutlak sebagai hasil dari profit bisnis. Maka sebaliknya, di masa yang modern ini akan semakin komplek terkait pelaksanaan bisnis, yang mana perhatian lebih lanjut akan keberlanjutan tanggung jawab sosial kini menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis.
Pengembangan bisnis dengan memperhatikan tanggung jawab sosial yang kemudian diterapkan secara nyata dapat memberikan peluang yang lebih akan keberhasilan suatu bisnis. Pengembangan bisnis ini dapat dilakukan salah satunya dengan cara menerapkan Environmental, Social, and Governance atau ESG.
Penerapan ESG ini tentunya menjadi salah satu isu utama yang tetap akan direncanakan prosesnya dalam dunia bisnis. Penerapan ESG ini dinilai dapat memberikan keseimbangan antara keuntungan yang dihasilkan dalam kegiatan berbisnis dengan sistem keberlanjutan lingkungan sosial. Oleh karenanya terdapat beberapa aspek yang menjadi standar tertentu dalam penerapan ESG di kegiatan berbisnis.
Maka dari itu, artikel ini membahas bagaimana penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan bisnis sehingga dapat memberikan gambaran bagi calon pebisnis dan pebisnis start up untuk menerapkan ESG.
Pengertian Environmental, Social, and Governance (ESG)
Sederhananya, ESG termasuk ke dalam pendekatan bisnis yang meninjau dari segi aspek non keuangan sebagai pelaksanaan operasional bisnis.
ESG ini telah mutlak memiliki 3 (tiga) pilar, yakni environmental sebagai wujud praktik melestarikan keseimbangan ekosistem sekaligus perubahan iklim. Selanjutnya adalah social, meliputi tanggung jawab untuk karyawan. Terakhir adalah governance yang terdiri dari pengelolaan struktur internal pelaksanaan bisnis
Sementara itu, konsep dari ESG ini dapat memberikan bantuan dalam kegiatan bisnis untuk mengidentifikasi sekaligus menganalisis risiko dan peluang dari aspek non keuangan hingga dapat memberikan kepastian akan keberlanjutan dan pengembangan bisnis yang bertanggung jawab.
Environmental, Social, Governance atau ESG biasanya menjadi standar tertentu yang banyak digunakan oleh pebisnis yang melakukan kegiatan bisnis di bidang investasi.
Setiap pebisnis yang melakukan kegiatan bisnis telah menerapkan pula tanggung jawab sosial, pelestarian lingkungan, hingga tata kelola yang baik.
Pilar Penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG)
Dalam penerapan ESG, tentunya terdapat beberapa pilar penilaian yang menjadi tolak ukur komitmen kegiatan bisnis memenuhi tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Pilar – pilar tersebut, antara lain :
a. Lingkungan
Suatu kegiatan bisnis harus penting menjaga konsistensi lingkungan sehingga dapat menjaga kegiatan bisnis yang ramah lingkungan.
Hal – hal yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan lingkungan, meliputi pengelolaan emisi dan limbah, pemanfaatan energi terbarukan, pengolahan air, pengolahan lahan, hingga pengolahan terhadap penggunaan bahan kimia yang berbahaya.
b. Sosial
Suatu kegiatan bisnis juga harus mempertimbangkan sosial sebagai wujud konsistensi kegiatan bisnis yang tepat.
Hal – hal yang menjadi faktor dalam mempertimbangkan adanya tanggung jawab sosial, seperti menjamin kerja sama yang baik dengan masyarakat, memastikan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja terpenuhi, menjamin hak asasi karyawan, dan lain sebagainya.
c. Tata Kelola Bisnis
Suatu kegiatan bisnis juga harus mepertimbangkan kualitas tata kelola yang baik. Tata kelola tersebut memiliki beberapa faktor, yakni hubungan internal struktur kegiatan bisnis, hubungan internal, audit, penerapan standar pajak dan akuntansi, serta lain sebagainya.
Pedoman Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG)
Penerapan Environmental, Social, and Governance ii tidak wajib secara mutlak sehingga apabila ada kegiatan bisnis melaksanakannya, maka itu berdasarkan atas kebutuhan yang diinginkan dalam menjalankan kegiatan bisnis.
Sementara itu, ESG ini telah diberikan pengakuan di kancah internasional sehingga setiap kegiatan bisnis dapat mengikutinya sesuai dengan tujuan strategi bisnis, sektor, hingga harapan pebisnis dalam mencapai profit bisnisnya.
Pedoman penerapan ESG terdapat dalam Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD) sehingga memuat hukum laporan keberlanjutan yang memperluas terkait ESG. Berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI), telah banyak kerangka laporan ESG yang diadopsi melalui pendekatan materialistis.
Pada dasarnya, dengan adanya pedoman – pedoman ini sangat memiliki peran penting sebab hal ini dapat memberikan bantuan terhadap kegiatan bisnis yang semakin kompleks. Apabila pelaporan ESG ini diterapkan suatu kegiatan bisnis secara nyata dapat memiliki tanggung jawab yang besar atas keberlanjutan bisnisnya.
Pentingnya Penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG)
Saat ini ESG telah menjadi salah satu pondasi bisnis sehingga dapat mencapai keberlanjutan dan pengembangan bisnis dalam jangka panjang. Hal demikian menjadi tolak ukur pertanyaan mengapa sebagai pebisnis wajib tahu dan memahami pentingnya menerapkan ESG. Maka dari itu, alasannya adalah sebagai berikut :
- Menjadi bentuk sumbangsih kegiatan bisnis dalam mendukung kemajuan bertanggung jawab di bidang sosial dan lingkungan. Kegiatan bisnis dapat berupaya positif dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan serta sosialnya;
- Mewujudkan landasan kepercayaan dan menciptakan reputasi yang baik sehingga dapat dianggap sebagai entitas yang dapat memenuhi tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu global;
- Efektif dalam rangka menerima tenaga kerja sehingga didasari atas selektifnya dalam mempertahankan karyawan dengan kompetensi yang tinggi;
- Dapat mempertahankan adanya akses ke sumber dana yang berkelanjutan sehingga finansial yang dibutuhkan untuk menciptakan inovasi – inovasi terbaru dapat terpenuhi;
- Dapat mengidentifikasi risiko serta adanya potensi – potensi kerugian yang akan ditimbulkan. Apabila ESG ini diterapkan dalam kegiatan bisnis, pastinya pebisnis dapat berupaya secara preventif dan represif terhadap kemungkinan yang suatu hari akan terjadi.
Apakah anda berminat untuk mencari artikel yang membahas terkait teknologi, hukum, bisnis, regulasi terbaru, hingga materi – materi terkait politik di tahun 2024?. Anda telah membaca artikel ini sehingga tertarik untuk membaca lagi artikel lain?. Menarik tentunya bila anda segera mengunjungi laman kami di sah.co.id.
Website sah.co.id pastinya tersedia berbagai artikel dengan tema yang menarik dan semakin up to date dong. Anda diberikan akses gratis untuk membaca seluruh artikel kami. Jangan sampai tertinggal ya update terbaru dari kami!
Wih, ada kabar baik tentunya bagi anda yang ingin memulai bisnis, segeralah kunjungi laman sah.co.id untuk konsultasi gratis terkait rencana bisnis anda.
Berminat? Segera hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id
Source :
Alasan Bisnis Berbasis ESG Baik Untuk Keberlanjutan Perusahaan https://id.linkedin.com/pulse/alasan-bisnis-berbasis-esg-baik-untuk-keberlanjutan-perusahaan-ljsic
ESG dan Masa Depan Bisnis, Mengapa Penting? https://adcolaw.com/id/blog/esg-dan-masa-depan-bisnis-mengapa-ini-penting/
Peran Penting ESG dalam Transisi Energi dan Pengembangan Ebt https://www.cnbcindonesia.com/market/20231208115601-17-495635/peran-penting-esg-dalam-transisi-energi-dan-pengembangan-ebt
Mengapa Perlu Menerapkan ESG https://crmsindonesia.org/publications/mengenal-esg-bagian-2-mengapa-perlu-menerapkan-esg/
Urgensi Perusahaan Terapkan ESG dalam Pengembangan Bisnis https://www.hukumonline.com/berita/a/urgensi-perusahaan-terapkan-esg-dalam-pengembangan-bisnis-lt64f46386b9335/
Urgensi Penerapan Konsep Environmental, Social, Governance (ESG) Pada Perusahaan https://medium.com/@k.bayuaji/urgensi-penerapan-konsep-environment-sosial-governance-esg-pada-perusahaan-791327f66555
