Saham PT akan selalu mengikuti susunan anggaran dasarnya kecuali bilamana ditentukan lain. Tahap finalisasi kebijakan sebelum implementasi itu terletak pada keputusan RUPS yang tercipta resmi jika persyaratan penyelenggaraannya telah dipenuhi para pemegang saham, yakni kehadiran rapat yang lebih setengah bagian mereka serta pengambilan keputusannya berdasarkan suara terbanyak.
Baca juga: Memahami Hakikat Wanprestasi
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
Apakah ada dari kita yang hendak mendirikan PT juga dalam waktu dekat? Hendaknya memperhatikan dulu langkah pendirian agar tidak tersesat hukum.
Langkah tersebut diawali dengan pengajuan nama PT oleh notaris dimana tugas kita adalah menyerahkan lampiran asli formulir dan surat kuasa pendirian serta identitas diri setiap anggota.
Selanjutnya adalah pembuatan akta pendirian PT oleh notaris juga untuk perolehan persetujuan Kemenkumham (pastikan seluruh anggota memang ingin berkontribusi, kejelasan visi dan misi PT, dan nominal modal dasar yang sudah terkumpul minimal Rp.50.000.000 bersama modal disetor minimal 25%).
Selanjutnya adalah pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan oleh kantor kelurahan untuk pengesahan ketepatan lokasi (pastikan bahwa fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan terakhir serta identitas pimpinan terbawa dan siap diserahkan).
Selanjutnya lagi adalah pembuatan NPWP oleh Kantor Pelayanan Pajak (pastikan tidak lupa membawa berbagai fotokopi identitas pendiri PT).
Lalu disusul lagi dengan pembuatan anggaran dasar yang akan berakibat pengesahan status badan hukum setelah disetujui Kemenkumham (pastikan membawa bukti setoran bank, bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan akta pendirian yang telah dibuat sebelumnya).
Selanjutnya adalah pembuatan SIUP oleh Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan setelah menerima persetujuan mereka.