Berita Hukum Legalitas Terbaru
HAKI  

Bangga, Indonesia Memiliki Produk Terbaru Indikasi Geografis Terdaftar, Yuk kenali Apa saja!

Ilustrasi Produk Indikasi Geografis Indonesia
Sumber foto: e-klinikdesainmerekemas.kemenperin.go.id

Sah! –  Sumber daya alam yang kaya di Indonesia dapat dilindungi melalui Indikasi Geografis. Sepanjang tahun 2023, terdaftar 17 Indikasi Geografis Baru yang berasal dari berbagai daerah, menambah total 138 Indikasi Geografis Terdaftar di Indonesia.

Untuk itu, Yasonna H. Laoly, Menteri Hukum dan HAM, telah menetapkan tahun 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis.  Pencanangan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM untuk mendorong produk berkualitas tinggi lokal.

Pencanangan ini juga merupakan penghargaan atas kreativitas masyarakat yang mengolah, mengembangkan keunikan dan ciri khas daerah, dan bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas budaya dan alam dari pemalsuan atau penipuan.

Lalu, apa sajakah produk unggulan dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi Indikasi Geografis terdaftar di tahun 2023?

Pengertian Indikasi Geografis

Suatu tanda yang menunjukkan lokasi asal suatu barang dan/atau produk yang dikenal sebagai indikasi geografis. 

Hal ini dilakukan karena faktor lingkungan geografis, seperti faktor alam atau manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari semua elemen ini dapat digunakan sebagai tanda geografis pada etiket atau label yang dipasang pada produk yang dibuat.

Beberapa Daftar Produk Indikasi Geografis Terbaru di Tahun 2023

1. Jeruk Pamela Pangkep (Sulawesi Selatan)

Jeruk Pamelo, berukuran besar dan memiliki kulit berwarna hijau kekuning-kuningan, sering dianggap sebagai ikon Pengkep . Rata-rata beratnya 1-2,5 kilogram per buah. Kabupaten Pangkep adalah penghasil jeruk pamelo terbesar di Sulawesi Selatan.

Jeruk Pamelo Pangkep mengandung banyak vitamin C, potasium, dan serat. Mereka juga mengandung pektin, yang bermanfaat untuk membuat selai dan produk kosmetik.

2. Mutiara Lombok (Nusa Tenggara Barat)

Kilau Mutiara Lombok sangat dihargai di dalam dan luar negeri karena kualitasnya yang tinggi. Mutiara dengan kualitas tertinggi memiliki bentuk sempurna, permukaan yang tidak cacat, dan lapisan yang tebal.

Budidaya mutiara Lombok dilakukan di sekitar Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Untuk menghasilkan mutiara, partikel mikro dimasukkan ke dalam kerang Pinctada maxima.

3. Batik Tulis Lasem (Jawa Tengah)

Batik Tulis Lasem adalah batik nusantara yang berasal dari perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa. Batik Tulis Lasem memiliki unsur-unsur budaya Tionghoa karena batik ini didirikan dan dikembangkan oleh orang-orang keturunan Cina.

Merah, putih, biru, dan hijau adalah motif dan warna yang khas dari budaya Cina.  Namun, Batik Tulis Lasem masih merupakan bagian dari kekayaan warisan budaya Indonesia, identitas, dan jati diri.

4. Gambir Toman Musi Banyusasin (Sumatera Selatan)

Gambir yang berasal dari Desa Toman Kabupaten Musi Banyuasin terkenal sebagai produk bermutu tinggi dan dijual dengan harga tinggi.

Gambir kering Toman Musi Banyuasin dibuat dari getah gambir yang dihasilkan dari daun gambir dan berbentuk persegi panjang dan memiliki bau khas. Saat ini, Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang paling banyak menghasilkan gambir di Indonesia.

5. Nanas Tangkit Baru (Jambi)

Nanas Tangkit Baru Jambi memiliki bentuk buah yang bulat lonjong dan hampir bulat. Nanas ini merupakan varian queen yang dilepas sebagai komoditas unggulan Jambi.

Saat ini, wilayah yang dulunya menjadi tempat penghasil Nanas Tangkit Baru telah berubah menjadi agrowisata dengan manajemen dan perawatan tanaman yang menggunakan pengetahuan tradisional yang berasal dari kearifan lokal.

Pentingnya Perlindungan Indikasi Geografis

Adapun alasan pentingnya perlindungan Indikasi Geografis, antara lain:

  1. membuat produk lebih mudah diidentifikasi dan mengatur prosedur produksi dan standar bagi para pemangku kepentingan Indikasi Geografis;
  2. menghindari praktik kompetitif dan melindungi pelanggan dari perlindungan citra Indikasi Geografis;
  3. meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menjamin kualitas produk Indikasi Geografis sebagai produk asli;
  4. menumbuhkan produsen lokal, mendukung koordinasi, dan memperkuat organisasi sesama pemegang hak untuk menghasilkan, menyediakan, dan mempertahankan reputasi merek dan nama produk;
  5. meningkatnya produksi karena Indikasi Geografis memberikan penjelasan menyeluruh tentang produk berkarakater unik dan khas;
  6. Selain meningkatkan reputasi suatu wilayah, Indikasi Geografis juga dapat melestarikan keindahan alam, pengetahuan tradisional, dan sumber daya hayati, yang pasti akan berdampak pada pengembangan agrowisata.

Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam dan potensi Indikasi Geografis yang dapat dimanfaatkan. 

Oleh karena itu, perlindungan Indikasi Geografis harus dianggap sebagai hal yang serius karena merupakan produk dari karya intelektual yang dibuat untuk mencegah pelanggaran atau pencegahan hak-hak yang muncul dari karya intelektual tersebut.

 

Seperti itulah penyampaian artikel terkait Produk Terbaru Indikasi Geografis Terdaftar di Indonesia, semoga bermanfaat. 

Sah! siap menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta dengan aman, cepat, anti-ribet dan sangat terjamin. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha. 

Bagi yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha cukup hubungi kami via WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id

Sah! siap memberikan solusi mudah untuk Anda.

 

Source:

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis

https://dgip.go.id/menu-utama/indikasi-geografis/pengenalan

https://sippn.menpan.go.id/berita/101656/kantor-imigrasi-kelas-i-tpi-banjarmasin/djki-kemenkumham-canangkan-2024-sebagai-tahun-indikasi-geografis

https://www.linkedin.com/posts/djki_indikasi-geografis-activity-7156226591373619200-M-rT?utm_source=share&utm_medium=member_android

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *