Berita Hukum Legalitas Terbaru

Kosmetik dan Makanan Herbal: Apa Peran BPOM dalam Menjamin Keamanannya?

Ilustrasi Pengusaha Bisnis Skincare

Sah! – Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, produk berbasis herbal semakin diminati. 

Mulai dari kosmetik alami hingga makanan dan suplemen herbal, produk-produk ini dianggap lebih aman karena berasal dari bahan-bahan alami. 

Namun, apakah semua produk herbal benar-benar aman tanpa pengawasan? 

Di sinilah peran penting Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan bahwa produk-produk ini layak dikonsumsi dan digunakan.

Popularitas Produk Herbal di Pasaran

Produk kosmetik dan makanan berbasis herbal telah menjadi tren global. 

Di Indonesia sendiri, tren ini terus berkembang, sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk yang dianggap lebih sehat dan bebas bahan kimia sintetis. 

Menurut data dari Grand View Research, pasar global untuk kosmetik alami diperkirakan akan tumbuh hingga 12% per tahun, dan Indonesia menjadi salah satu pasar utama di Asia Tenggara. 

Namun, terlepas dari klaim “alami” atau “herbal”, keamanan produk tetap menjadi prioritas utama.

Peran BPOM dalam Pengawasan Produk Herbal

BPOM memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi semua produk obat dan makanan yang beredar di Indonesia, termasuk produk kosmetik dan makanan berbasis herbal. 

Tugas BPOM adalah memastikan bahwa produk tersebut tidak hanya sesuai dengan standar keamanan, tetapi juga tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen. 

Setiap produk harus menjalani serangkaian uji sebelum bisa mendapatkan izin edar dari BPOM.

Dalam hal produk herbal, BPOM memeriksa apakah bahan-bahan yang digunakan aman untuk manusia. 

Mereka juga mengawasi proses pembuatan, distribusi, dan pemasaran produk untuk memastikan kepatuhan terhadap standar yang berlaku. 

Ini mencakup pengujian potensi efek samping, interaksi dengan obat lain, serta evaluasi klaim manfaat yang mungkin terlalu berlebihan.

Proses Registrasi Produk Herbal di BPOM

Proses registrasi produk herbal di BPOM dimulai dengan pengajuan oleh produsen. Mereka harus menyerahkan sampel produk, serta dokumen-dokumen yang menjelaskan bahan-bahan yang digunakan, proses produksi, dan klaim kesehatan atau kecantikan yang diajukan. 

Setelah itu, BPOM akan melakukan serangkaian pengujian yang mencakup:

  1. Keamanan bahan aktif

Bahan herbal yang digunakan harus bebas dari kontaminasi atau senyawa berbahaya.

  1. Efek samping

BPOM mengevaluasi apakah produk tersebut memiliki potensi efek samping, terutama bila digunakan secara terus-menerus.

  1. Kandungan bahan berbahaya

Produk yang tidak lolos uji biasanya mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak sesuai dengan standar BPOM, seperti merkuri atau hidrokuinon pada kosmetik.

Setelah semua persyaratan dipenuhi, BPOM akan memberikan nomor registrasi yang menandakan bahwa produk tersebut aman dan dapat diedarkan ke pasar.

Kriteria BPOM untuk Kosmetik dan Makanan Herbal yang Aman

BPOM menetapkan beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi oleh produk kosmetik dan makanan herbal. Beberapa di antaranya adalah:

  • Komposisi bahan yang aman

Produk harus menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan.

  • Proses produksi yang higienis

BPOM memantau pabrik dan fasilitas produksi untuk memastikan bahwa produk dibuat dengan standar kebersihan yang tinggi.

  • Labeling yang jelas

Produk harus mencantumkan komposisi bahan dan cara penggunaan yang jelas agar konsumen dapat menggunakan produk dengan benar.

Tips Memilih Produk Herbal yang Aman

Sebagai konsumen, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa produk herbal yang Anda gunakan aman dan terjamin:

  1. Cek nomor registrasi BPOM

Pastikan produk yang Anda beli memiliki nomor registrasi BPOM yang sah. 

Nomor ini bisa dicek langsung di situs resmi BPOM.

  1. Baca ulasan konsumen

Cari tahu pengalaman orang lain yang telah menggunakan produk tersebut. 

Ulasan konsumen bisa memberi gambaran tentang efektivitas dan keamanan produk.

  1. Hindari klaim berlebihan

Produk yang mengklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit atau memberi manfaat yang luar biasa tanpa bukti ilmiah patut dicurigai. 

Selalu pilih produk yang masuk akal dalam klaimnya.

Mengapa Produk Herbal Perlu Diwaspadai Meski ‘Alami’?

Meskipun produk herbal dianggap lebih aman karena berasal dari bahan alami, bukan berarti semua produk herbal bebas risiko. 

Beberapa bahan herbal, meskipun alami, bisa menimbulkan efek samping jika digunakan secara berlebihan atau dikombinasikan dengan obat lain. 

Misalnya, beberapa bahan seperti ginseng atau lidah buaya dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi kesehatan.

Selain itu, banyak produk herbal di pasaran yang tidak terdaftar di BPOM, yang berarti belum tentu melalui pengujian yang memadai. 

Produk seperti ini bisa saja mengandung bahan-bahan berbahaya yang tidak tercantum dalam label.

BPOM memainkan peran vital dalam menjaga keamanan produk kosmetik dan makanan herbal di Indonesia. 

Dengan sertifikasi BPOM, konsumen dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari produk yang tidak layak konsumsi. 

Sebagai konsumen, penting untuk selalu memilih produk yang telah terdaftar di BPOM dan tetap waspada terhadap produk yang mengklaim “alami” tetapi tidak memiliki sertifikasi keamanan.

Melalui pengawasan yang ketat dari BPOM, tren produk herbal dapat terus berkembang dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.

Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

Source:

https://www.hukumonline.com/klinik/a/pengawasan-bpom-atas-peredaran-i-online-i-obat-dan-kosmetik–lt5ec4cb3274df1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *