Sah! – Mendekati Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menyerukan kepada para badan usaha untuk menjaga simpanan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), termasuk bahan bakar untuk Jet A-1.
Bahan bakar Jet A-1 merupakan bahan bakar dengan kelas kerosin yang dimanfaatkan untuk sebagian besar pesawat yang menggunakan mesin turbin.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan bahwa ketika sedang melakukan kunjungan ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) atau Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai Pertamina Patra Niaga, Badung, Bali, untuk melihat dan memastikan cadangan persediaan BBM.
Hal ini diperlukan karena jangka waktu antara Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (NATARU) dengan Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri sangat singkat. Maka dari itu, dengan kesiapan dari persediaan dan distribusi BBM perlu dipastikan, khususnya untuk pesawat.
Selain itu, Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024) juga dapat mempengaruhi kesiapan terhadap penyediaan dan distribusi BBM untuk pasokan bahan bakar jenis Jet A-1 untuk pesawat.
Masih di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, mengungkapkan bahwa pelayanan atau service yang diberikan badan usaha sangat baik, khususnya terhadap maskapai penerbangan domestik dan internasional.
Baiknya pelayanan terhadap maskapai penerbangan tersebut didukung pula dengan kondisi stok dan kualitasnya yang terkendali.
Dengan memastikan stok cadangan BBM, menurut Halim, badan usaha secara rutin perlu untuk mengontrol dan memonitor pasokan Jet A-1 sehingga kebutuhan ataupun adanya kendala pasokan dari setiap maskapai penerbangan dapat terpenuhi dan cepat untuk diatasi.
Rencana pasokan Jet A-1 sudah jelas prosedur dan peraturannya di Kantor Pusat dan DPPU Bali. Hal ini disertai dengan pelayanan pengisian Jet A-1 yang dilakukan oleh badan usaha terhadap maskapai penerbangan berpegang pada komitmen yang tinggi.
Kebutuhan terhadap Jet A-1 di Bali akan terus mengalami kenaikan, tetapi badan usaha masih dapat memenuhi kebutuhan ini.
Dengan kunjungan ini, BPH Migas juga memastikan terhadap pelayanan yang dikasihkan oleh badan usaha terhadap kuantitas dan kualitas yang akan disesuaikan dengan peraturan yang ada serta ketetapan waktu layanan.
Anggota Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, menuturkan bahwa pasokan Jet A-1 di DPPU Ngurah Rai, Bali, telah dipasok dari Terminal BBM Manggis, Karangasem, Bali. Dengan pemasokan bahan bakar ini tidak ada kendala berhubungan dengan keamanan dan cadangan.
Ia pun juga menambahkan bahwa rata-rata terhadap frekuensi dari penerbangan yang telah dilakukan untuk pengisian Jet A-1 dari DPPU Ngurah Rai telah mencapai 185 penerbangan dalam sehari.
Dengan cadangan yang cukup, hal ini masih terbilang aman untuk kegiatan lain dalam pengisian Jet A-1 di Ngurah Rai.
Manajer Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai Pertamina Patra Niaga, Dicky Abdul Hakim, juga mengatakan bahwa DPPU Ngurah Rai di Bali merupakan DPPU terbesar di posisi kedua di Indonesia yang memiliki kapasitas 24.300 kiloliter.
DPPU Ngurah Rai Bali bertempat di Kompleks Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali yang beroperasi dalam waktu 24 jam sehari.
Selain itu, BPH Migas juga sudah melakukan pemantauan terhadap BBM di salah satu SPBU di Badung Bali.
Satu hari sebelum BPH Migas melakukan pengecekan dan pemantauan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Badung, Bali, mereka telah melakukan pemantauan terhadap SPBU ini.
Berdasarkan hasil pemantauan dan pengecekan, telah ditemukan beberapa keadaan yang perlu untuk diperbaiki kedepannya oleh badan usaha. Misalnya, terdapat operator pada SPBU yang tidak disesuaikan antara QR Code dengan nomor polisi.
Selain itu, terdapat pengisian BBM yang dilakukan secara berulang oleh konsumen sehingga dapat merugikan beberapa pihak. Maka dari itu, berdasarkan pengecekan SPBU ini, terdapat dugaan penyalahgunaan BBM di SPBU Badung, Bali.
Penyalahgunaan BBM ini masih ditindaklanjuti dan diinvestigasi oleh BPH Migas. Apabila benar terbukti adanya penyalahgunaan, nantinya SPBU akan dikenakan sanksi yang setimpal.
Pengecekan dan pemantauan terhadap DPPU oleh BPH Migas merupakan salah satu langkah antisipasi untuk kesiapan dalam menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran 2024 mengingat momentum tersebut mengakibatkan peningkatan intensitas penggunaan transportasi pesawat.
Hal ini juga didasari atas kondisi saat musim mudik pada tahun 2022 bahwa BPH Migas mencatat terdapat peningkatan yang tinggi terhadap konsumsi bahan bakar minyak untuk pesawat selama mudik Lebaran 2022 secara signifikan hingga mencapai 24%.
Lonjakan atas tingginya penggunaan bahan bakar pesawat terjadi karena adanya peningkatan yang signifikan terhadap penggunaan pesawat. Data tersebut menjelaskan juga bahwa terdapat 150 ribu penumpang pesawat dalam mudik Lebaran 2022 dan hal ini menjadi rekor tertinggi.
Selain itu, pada faktanya, terjadi kenaikan permintaan terhadap beberapa bahan bakar minyak pada NATARU kemarin. Untuk bahan bakar pesawat telah naik sebesar 6% sehingga pada saat itu BPH Migas telah mengadakan posko aktif dari 15 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024.
BPH Migas bersama dengan Pertamina melalui Posko Nasional Sektor ESDM pada saat itu juga bersiaga untuk mengadakan sebanyak 71 DPPU sebagai bentuk penyediaan fasilitas tambahan di wilayah yang memiliki permintaan tinggi.
Selain itu, pada saat Nataru kemarin juga diketahui bahwa ketahanan terhadap cadangan stok dari bahan bakar tersebut juga hanya mencapai di atas 17 hari.
Maka dari itu, sangat penting untuk dilakukan langkah antisipasi oleh BPH Migas untuk mencegah adanya kekurangan dan kelangkaan terhadap pasokan BBM, salah satunya dengan kelas Jet A-1 pada saat mudik Lebaran 2024, terlepas dari selesainya masa pandemi Covid-19.
Terlebih lagi, jangka waktu dari NATARU dan Pemilu 2024 dengan Bulan Ramadhan dan Lebaran 2024 juga sangat singkat sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor penambahan intensitas terhadap penggunaan transportasi pesawat, baik domestik maupun internasional.
Sah! Menyediakan layanan berupa jasa legalitas usaha sehingga tidak perlu khawatir dalam menjalankan usahanya, termasuk juga usaha anda yang bergelut di bidang aviasi ataupun para penyedia bahan bakar.
Untuk yang hendak mendirikan suatu usaha dapat berkonsultasi dengan menghubungi WA 085173007406 atau mengunjungi laman sah.co.id.
Source:
https://www.bphmigas.go.id/bph-migas-imbau-badan-usaha-bersiap-hadapi-ramadan-dan-idul-fitri/
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/12/15/bph-migas-pastikan-stok-bbm-aman-selama-libur-nataru
https://karosatuklik.com/bph-migas-jamin-stok-aman-saat-libur-nataru-2024/