Berita Hukum Legalitas Terbaru

Peran BPOM dalam Menjaga Keamanan Konsumen di Era Digital

Ilustrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Sah! – Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk cara kita berbelanja. 

Platform e-commerce semakin digemari karena kemudahan akses dan beragam produk yang tersedia. 

Namun, di balik kemajuan ini, muncul tantangan baru bagi konsumen dan pihak yang bertanggung jawab atas keamanan produk yang beredar di pasaran, salah satunya adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab mengawasi peredaran obat-obatan, kosmetik, makanan, dan produk kesehatan lainnya, BPOM menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan konsumen di era digital ini. 

Produk-produk ilegal dan berbahaya sering kali ditemukan di platform online, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik.

Artikel ini akan mengupas peran BPOM dalam menghadapi tantangan ini serta memberikan panduan bagi konsumen untuk melindungi diri.

Tantangan Pengawasan di Era E-Commerce

Era digital telah memungkinkan penjualan produk dari seluruh dunia dengan hanya beberapa klik. 

Namun, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjual produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM. 

Banyak konsumen yang tidak sadar bahwa produk kosmetik, suplemen, atau obat-obatan yang mereka beli secara online bisa saja belum memenuhi standar keamanan yang ditetapkan pemerintah.

Produk ilegal dan berbahaya sering kali tidak memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efikasi. 

Beberapa di antaranya mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, iritasi kulit, atau bahkan masalah kesehatan jangka panjang. 

Hal ini tentu menjadi ancaman serius bagi konsumen yang tidak waspada.

Upaya BPOM dalam Menjaga Keamanan Konsumen

Untuk menghadapi tantangan ini, BPOM telah melakukan berbagai upaya. 

Salah satu langkah utama adalah meningkatkan kerja sama dengan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada. 

Melalui kerja sama ini, BPOM dapat melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap produk-produk yang dijual secara online. 

Jika ditemukan produk ilegal atau berbahaya, platform e-commerce tersebut diwajibkan untuk segera menghapus produk tersebut dari daftar penjualan.

Selain itu, BPOM juga secara rutin melakukan inspeksi dan razia terhadap produk-produk yang dijual secara online. 

Produk-produk yang tidak memiliki izin edar atau tidak sesuai dengan standar keamanan akan segera ditindak. 

Dengan langkah-langkah ini, BPOM berupaya melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat penggunaan produk yang tidak aman.

Cara Konsumen Melindungi Diri di Era Digital

Di era digital, konsumen memiliki tanggung jawab untuk lebih teliti sebelum membeli produk, terutama produk kesehatan dan kecantikan. 

Salah satu cara paling efektif adalah dengan selalu memeriksa izin edar produk melalui website atau aplikasi BPOM. 

BPOM menyediakan layanan untuk mengecek status registrasi suatu produk, sehingga konsumen bisa memastikan bahwa produk tersebut aman dan telah melalui uji kelayakan.

Selain itu, konsumen juga harus memperhatikan label dan informasi produk yang mereka beli. 

Produk yang legal dan aman biasanya mencantumkan nomor registrasi BPOM serta informasi komposisi yang jelas. 

Hindari membeli produk dengan harga yang terlalu murah atau yang menawarkan klaim kesehatan yang tidak masuk akal, karena hal tersebut bisa menjadi indikasi produk ilegal atau berbahaya.

Kolaborasi dengan Platform Digital

BPOM telah menjalin kerja sama dengan berbagai platform digital untuk meningkatkan pengawasan produk. 

Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, misalnya, kini memiliki kebijakan yang lebih ketat dalam memeriksa produk-produk yang dijual di platform mereka. 

Jika ada laporan atau temuan produk ilegal, BPOM bekerja sama dengan platform untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan segera.

Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan penghapusan produk ilegal, tetapi juga memberikan edukasi kepada penjual agar memahami pentingnya mendaftarkan produk mereka ke BPOM. 

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah produk berbahaya yang beredar di pasaran.

Langkah yang Diambil untuk Meningkatkan Kesadaran Konsumen

Selain pengawasan, BPOM juga aktif melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan pentingnya memilih produk yang aman.

Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, iklan layanan masyarakat, serta penyuluhan langsung kepada masyarakat. 

Salah satu program yang dilakukan adalah mengajak konsumen untuk selalu memeriksa label dan nomor registrasi BPOM sebelum membeli produk kesehatan atau kecantikan.

Kampanye ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa memilih produk yang aman bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.

Apa yang Bisa Dilakukan oleh Pelaku Usaha?

Bagi pelaku usaha, era digital memberikan kesempatan besar untuk memasarkan produk secara luas. 

Namun, di sisi lain, mereka juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang mereka jual telah memenuhi regulasi yang berlaku. 

Pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang obat-obatan, kosmetik, dan pangan, harus memastikan bahwa produk mereka telah terdaftar di BPOM sebelum dipasarkan.

Proses pendaftaran produk ke BPOM memang membutuhkan waktu dan biaya, tetapi ini adalah langkah penting untuk memastikan keamanan konsumen dan keberlanjutan bisnis. 

Pelaku usaha yang melanggar regulasi bisa dikenai sanksi hukum yang berat, termasuk denda dan penarikan produk dari peredaran.

Data dan Statistik

Menurut data BPOM, sejak beberapa tahun terakhir, jumlah produk ilegal yang ditemukan beredar di platform e-commerce meningkat secara signifikan. 

Pada tahun 2023, BPOM berhasil menarik ratusan ribu produk ilegal dari peredaran, sebagian besar berasal dari penjualan online. 

Data ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan di era digital, serta perlunya kesadaran konsumen dalam memilih produk yang aman.

Di era digital ini, BPOM memegang peran penting dalam melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak aman. 

Dengan meningkatkan pengawasan, bekerja sama dengan platform e-commerce, serta memberikan edukasi kepada konsumen, BPOM berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

Namun, konsumen juga harus lebih proaktif dalam melindungi diri dengan selalu memeriksa produk yang mereka beli, terutama saat berbelanja online. 

Hanya dengan kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen, keamanan produk di Indonesia bisa terjaga dengan baik.

Kunjung situs sah.co.id untuk dapat mengakses artikel-artikel sejenis. Sah! dapat membantu Anda untuk mengurusi masalah-masalah legalitas.

Jika membutuhkan konsultasi legalitas bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah atau melalui 0851 7300 7406

Source:

https://news.detik.com/kolom/d-4349026/pengawasan-obat-dan-makanan-di-era-disruptif

https://www.pom.go.id/berita/era-baru-pengawasan-obat-dan-makanan-berbasis-digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *