Berita Hukum Legalitas Terbaru
Hukum  

Semarak Green Deflation, Intip Gerakan Yang Diusung Keraton DIY Bersama PLN EPI

Ilustrasi Green Deflation
Sumber Foto : Getty Images

Sah! Green Deflation atau ekonomi hijau digalakkan oleh Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta bersama dengan PLN EPI dan melibatkan sebanyak 5000 petani

Ilustrasi Green Deflation
Source : Ipoenk/beritajogja.com

Baru- baru ini Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bersama PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengadakan acara peletakan batu pertama di Lumbung Mataraman Kedungpoh Kapanewon Nglipar, Gunung Kidul Yogyakartya

Acara ini berlangsung sebagai simbol pengenalan tanaman multifungsi yang nantinya akan Sebagai simbol tanaman multifungsi 

Tanaman multifungsi inilah yang rencananya akan  digunakan untuk pakan ternak dan diolah sebagai  bahan baku biomassa pada lahan marginal seluas 30 hectare (Ha) tersebar di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Gunung Kidul DI Yogyakarta

Program ini didukung dengan keterlibatan 5000 petani di Yogyakarta untuk membantu meningkatkan kemampuan beli (Green Deflation) di wilayah pedesaan Indonesia

Kerjasama antara petani dengan PLN EPI dinilai sebagai tahapan yang tepat guna mengamankan cadangan biomassa dalam upaya memperkuat pangan dan pakan 

Hal ini diketahui karena dengan memanfaatkan lahan marginal akan menghasilkan produk utama pakan ternak dan residu ranting untuk biomassa sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Lahan seluas 30 Hectare juga dikerahkan dalam program ini demi mengupayakan hasil yang optimal yang tersebar di Kalurahan Gombang dan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Gunung Kidul DIY

PLN EPI dalam dukungannya pada program Green Deflation juga mencoba mengimplementasikan dengan menyediakan 1 juta ton biomassa untuk 43 PLTU pada tahun 2023

Diketahui bahwa jumlah biomassa yang disediakan oleh PLN EPI berasal dari residu/sampah pertanian, perkebunan dan perhutanan seperti serbuk gergaji, sekam padi, bonggol jagung, bagasse tebu, pellet tandan kosong sawit, cangkang sawit, cangkang kemiri serta woodchip dari ranting-ranting dan tanaman replanting karet, bahkan BBJP hasil olahan sampah kota

Dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau dikenal dengan Suistanable Development Goals (SDGs ) ‘30, maka kerjasama pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan PLN EPI merupakan kegiatan yang mendukung tujuan tersebut

Sistem kerja yang efektif dan efesien dalam program ini membantu penduduk untuk dapat menjual ranting-ranting tanaman yang nantinya akan diproses menjadi energi terbarukan biomassa sebagai substitusi batubara di PLTU

Melihat juga potensi tinggi index harga biomassa sebesar 1,2 dari harga Batubara adalah angka kecil yang hanya akan menaikkan BPP sebesar 0,5 sen, sehingga jauh lebih murah dibanding energi terbarukan lainnya yang ditawarkan oleh PLTS, PLTB dan lainnya

“Keuntungan lain yang akan dirasakan oleh masyarakat adalah fungsi biomassa dapat dijadikan sebagai Energi Terbarukan baseload yang paling murah dan paling cepat diimplementasikan karena memanfaatkan PLTU eksisting milik PLN” Ucap Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko

Beliau juga menegaskan informasi bahwa sepanjang musim kemarau bulan September tahun sejumlah penduduk telah melakukan program pruning daun tanaman untuk kebutuhan pakan ternak

Proses pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi yang dikembangkan ini juga menggunakan pupuk organik FABA yang jauh lebih murah dibanding pupuk anorganik seperti NPK dan Urea

Ungkapan dukungan lain juga ditegaskan oleh Direktur Utama PT PLN EPI Iwan Agung Firstantara yang mengatakan bahwa keputusan kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan biomassa

Tanpa harus bersusah payah untuk berkompetisi dalam perluasan lahan dan kebutuhan pupuk sebagai sektor pangan

Melainkan program tersebut berpotensi memperkuat pangan atau pakan karena dapat memanfaatkan lahan marginal dan menghasilkan produk utama pakan ternak dan residu ranting untuk biomassa sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Pemerintah DIY juga turut mendukung berjalannya program ini dengan berharap banyak benefit yang akan dirasakan oleh para petani lokal

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bebadan Pangreksa Loka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM. Gustilantika Marrel Suryokusumo

Terkait dengan dukungan terhadap program ini, Keraton jogja mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs) sejak tahun 1755 dengan prinsip yang dianut yaitu mengambil falsafah Memayu Hayuning Bawono 

Falsafah ini sendiri dikenal memiliki makna sebagai komitmen yang kuat untuk menjaga, memelihara, dan menyelamatkan suatu lingkungan maupun dusun dan desa tempat tinggal selalu dalam kondisi terawat dan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak

“Kami terus berupaya mengimplementasikan Falsafah Memayu Hayuning Bawono antara lain melalui kegiatan Ekonomi Hijau berbasis keterlibatan masyarakat seperti kerjasama Keraton Jogja bersama PLN EPI” ucap Marrel saat menyampaikan pendapatnya pada diskusi di Lumbung Mataraman Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 

Manfaat dari upaya program green deflation ini sendiri tidak hanya sebagai bentuk dukungan pada petani 

Berbagai hasil positif juga akan dirasakan masyarakat terutama di wilayah pedesaan yang mendapat daulat pangan dan energi

Melihat potensi biomassa yang bersumber dari bahan organik seperti pepohonan, tanaman dan limbah pertanian di desa maupun kota, tentu hanya akan mengeluarkan biaya sedikit

Namun kegunaan energinya dapat digunakan untuk menghasilkan panas, membangkitkan listrik, serta untuk keperluan transportasi dan bahan bakar

Bahkan berguna hampir diseluruh aspek kehidupan seperti industri pertanian, kehutanan, perkotaan, hotel, tempat olahraga, rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan karena dapat mengolah limbah menjadi energi yang dibutuhkan baik panas maupun listrik

Kesimpulannya bahwa penggunaan biomassa sendiri memabntu  mendiversifikasi pasokan energi untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan kerja, serta menurunkan emisi gas rumah kaca

Sesuai dengan tujuan pembangunan yang sekarang ini sedang gencar dikembangkan oleh pemerintah Indonesia 

Oleh karen itu, sudah seharusnya pemerintah turut mengupayakan program penggunaan tanaman multifungsi untuk biomasssa 

Sebagai salah satu sumber energi terbarukan paling penting di dunia, maka pengunaan biomassa seiring berjalannya waktu juga akan meningkat

Penting sekali adanya aturan terkait kebijakan renewable energy dan konservasi dalam menghadapi kemajuan globalisasi

Kedepannya pihak PLN EPI juga berharap dapat mengupayakan program dukungan energi terbarukan di seluruh wilayah di Indonesia 

Akan tetapi kepedulian masyarakat lokal juga perlu ditingkatkan agar falsafah yang dianut oleh Keraton Jogja juga dapat di implementasikan di semua daerah untuk tujuan yang sama, yaitu memelihara dan menjaga potensi sumber daya energi yang kita punya 

Menjamin legalitas bisnis maupun perusahaan anda segera konsultasi dan percayakan kebutuhan anda pada jasa kami PT. Solusi Administrasi Hukum 

Sah! menyediakan layanan berupa pengurusan legalitas usaha serta pembuatan izin HAKI termasuk pendaftaran hak cipta. Sehingga, tidak perlu khawatir dalam menjalankan aktivitas lembaga/usaha.

 

Untuk yang hendak mendirikan lembaga/usaha atau mengurus legalitas usaha bisa hubungi WA 0856 2160 034 atau dapat kunjungi laman Sah.co.id

Source : https://www.beritajogja.com/news/184087172/keraton-yogyakarta-dan-pln-epi-terapkan-green-deflation-dengan-libatkan-5000-petani-ini-tujuannya

https://plnepi.co.id/public/media-informasi/ruang-media/siaran-pers/libatkan-5000-petani-untuk-ekonomi-hijau-keraton-yogyakarta-dan-pln-epi-terapkan-green-deflation 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *